wew

wew

Selasa, 22 Maret 2011

Komunikasi data

KOMPONEN KOMUNIKASI DATA
Diposkan oleh LennaNigriDulcis di 21:18
Secara garis besar, terdapat lima jenis komponen yang saling berinteraksi membentuk sistem komunikasi data tersebut yaitu: message, sender, receiver, medium, dan protocol.

Sender.
sender adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan message. Alat ini tidak hanya komputer, bisa juga alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.
Receiver.
sama dengan sender, bedanya receiver berfungsi sebagai alat yang dituju untuk meneri message yang dikirim dari sender.
Medium
medium adalah media transmisi yang bisa dikatakan sebagai “perantara” untuk mengantarkan message dari sender ke receiver. Media transmisi ini bisa saja berupa kabel (twisted pair, coaxial, fiber-optic), laser, atau gelombang radio.
Protocol
Protocol adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju. Untuk mudahnya protocol bisa dianggap sebagai bahasa komunikasi, seseorang yang berkomunikasi menggunakan bahasa jawa tidak akan bisa dimengerti oleh orang lain yang hanya bisa berbahasa cina.
Kesimpulan :
Dalam melakukan suatu komunikasi data, terdapat beberapa komponen yang harus terpenuhi diantaranya yaitu:
message, sender, receiver, medium, dan protocol.
By : Agung”abo”Nugroho


www.wordpress.com/2010
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
0 komentar
TEORI KOMUNIKASI DATA
Diposkan oleh LennaNigriDulcis di 21:06
Teori Dasar Komunikasi Data
2.I. Pengertian Komunikasi Data, Telekomunikasi dan Pengolahan Data
Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data.
• Telekomunikasi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik yang lain;
• Pengolahan data adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data;
• Gabungan kedua tehnik ini selain disebut dengan komunikasi data juga disebut dengan teleprocessing (pengolahan jarak jauh);
• Secara umum komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kodetertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektro-optik dari titik ke titik yang lain;
• Sistem komunikasi data adalah jaringan fisik dan fungsi yang dapat mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian rupa sehingga semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

2.2. Pemikiran Dalam Komunikasi Data
• Menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sedikit mungkin;
• Mengintegrasikan semua jenis komunikasi menjadi satu sistem, yaitu ISDN (Integrated Service Digital Network ) atau Jaringan Digital Pelayanan Terpadu;

Gambar 2.1. ISDN
2.3. Keuntungan Komunikasi Data
a. Pengumpulan dan persiapan data
Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu terminal cerdas maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses (menghemat waktu).
b. Pengolahan data
Karena komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi (efesiensi).
c. Distribusi
Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirim kepada pemakai yang memerlukannya.

2.4. Tujuan Komunikasi Data
a. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efesien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ketempat yang lain;
b. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use);
c. Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi maupun sentralisasi;
d. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer;
e. Mengurangi waktu untuk pengolahan data;
f. Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan);
g. Mempercepat penyebarluasan informasi.

2.5. Faktor - faktor pertimbangan Komunikasi Data
a. Pengsinyalan
Pengsinyalan (signalling) adalah suatu prosedur atau protokol yang harus dilaksanakan
terlebih dahulu sebelum pengiriman informasi dimulai.
b. Transmisi
Media transmisi harus efesien dan dapat melayani berbagai jenis alat. Karakteristik transmisi :
- lebar frekwensi yang dapat ditampung
- redaman
- daya yang dapat ditampung
- waktu yang dibutuhkan
c. Cara Penomoran
Penomoran harus unik dan mengikuti rekomendasi atau persetujuan dari pihak tertentu.
d. Cara menyalurkan hubungan (routing)
Menentukan policy ( kebijaksanaan ) bagaimana suatu hubungan akan dilaksanakan.
e. Cara menghitung biaya (tarif)
Menentukan struktur harga bagi jasa pelayanan yang harus dibayarkan.

2.6. Bidang-bidang Operasi Komunikasi Data
a. Bidang Data Collection
Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memori dan pada waktu - waktu tertentu data tersebut akan diolah.
Contoh : aplikasi inventori, penggajian, dll.
b. Bidang Inquiry and Response
Pemakai dapat mengakses langsung ke file atau program. Data yang didikirimkan ke sistem Komputer dapat langsung diproses dan hasilnya dapat segera diberikan. Bila pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interaktif.
Contoh : aplikasi perbankan, pembayaran dipertokoan.

c. Bidang Storage and Retrival
Data yang sebelumnya disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu - waktu oleh pihak yang berkepentingan.
Contoh : aplikasi Message Switcing dan E-Mail.
d. Bidang Time Sharing
Sejumlah pemakai dapat mengerjakan programnya secara bersama-sama. Setiap pemakai diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Kalau terlalu banyak data yang harus dikerjakan dalam satu satuan waktu fasilitas roll in-roll out harus dipergunakan.
Contoh : aplikasi pemakai sistem komputer secara bersama untuk pengembangan perangkat lunak (software), perhitungan, rekayasa, pengolah kata (word processing), CAD (computer aided design), dan sebagainya.
e. Bidang Remote Job Entry
Remote Job terminal mengirimkan program atau data (teks) untuk disimpan ke komputer pusat tempat data diproses. Program itu akan dikerjakan secara batch, yaitu diolah setelah gilirannya tiba.
Contoh : aplikasi yang menggunakan peralatan sistem komputer yang tempatnya berjauhan.
f. Bidang Real Time Data Processing and Process Control
Hasil proses dikehendaki dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut (real time).
Contoh : aplikasi pengaturan peralatan industri, sistem kendali proses, sistem telekomunikasi, dsb.
g. Bidang Data Exchange Among Computers
Pertukaran data berupa program, file dan sebagainya antar sistem komputer. Pada aplikasi ni data yang dipertukarkan jumlahnya banyak dan waktu yang dikehendaki singkat sekali.

2.7. Komponen Dasar Sistem Komunikasi Data
a. Sumber (pemancar atau pengirim)
Yaitu pengirim atau pemancar informasi data. Karena pembahasan berkisar pada sistem komputer maka pemancar adalah sistem komputer. Komunikasi data dapat juga berlangsung dua arah sehingga pemancar juga dapat berfungsi sebagai penerima.
b. Medium transmisi
Yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ketempat tujuan. Media Yang dipergunakan dapat berupa : kabel, udara, cahaya, dan sebagainya.
c. Penerima
Yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan

Gambar 2.2 Komponen Dasar Sistem Komunikasi
2.8. Signal Listrik
Komunikasi data berkaitan dengan komunikasi mesin ke mesin seperti terminal ke komputer dan komputer ke komputer. Karena mesin ini signalnya digital maka komunikasi yang termudah dengan sinyal digital.

Alasan penggunaan sinyal listrik atau elektro optik dalam komunikasi jarak jauh :
- Jarak jangkau tidak terbatas.
- Kecepatan sangat tinggi ( +/- 300.000 km/dt ).
- Pembangkitan sinyal listrik mudah.
- Pengubahan sinyal menjadi besaran listrik dan sebaliknya dapat dilakukan secara mudah.
Jenis Signal Listrik
a. Signal analog
Yaitu sinyal yang sifatnya seperti gelombang, selalu sambung menyambung dan tidak ada perubahan yang tiba - tiba antara bagian - bagian signal tersebut. Penyaluran data banyak dilakukan dengan sinar analog.
b. Signal digital
Yaitu signal yang sifatnya seperti pulsa, terputus - putus atau terjadi perubahan yang tiba-tiba antara bagian- agian signal tersebut. Sistem komputer bekerja dengan sinyal ini.








Sumber Lengkap/Referensi :
Pengenalan Sistem Informasi
Abdul Kadir
ANDI Yogyakarta (2002)

Algoritma


LARIK ATAU ARRAY

adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe data yang sama. Suatu Array mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap.
Banyaknya
komponen dalam suatu larik ditunjukan oleh
suatu indek untuk membedakan variabel
yang satu dengan variabel yang lainnya
Variabel Array terdiri dari :
1. Array Berdimensi Satu
2. Array Berdimensi Dua
1. Array Berdimensi Satu
Bentuk Umum :
Tipe_Data Nama_Variabel [ukuran]
Contoh:
int nilai [6];
jumlah elemen
nama array
tipe data elemen array
Contoh Array Dimensi 1
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include<stdio.h>
main()
{
int i,n,jum[5],hrg[5];
char nm[20],nabar[5][20];
float sb[5];
clrscr();
cout<<"Nama Pembeli : ";gets(nm);
cout<<"Banyaknya Pembelian : ";cin>>n;
for (i=1;i<=n;i++)
{
cout<<"\nPembelian Ke
: "<<i<<endl;
cout<<"Nama Barang
: ";cin>>nabar[i];
cout<<"Harga Barang
: ";cin>>hrg[i];
cout<<"Jumlah Beli : ";cin>>jum[i];
sb[i]=hrg[i]*jum[i];
cout<<endl;
}
printf("\nRekap Pembelian Barang");
printf("\nNama Pembeli : %s",nm);
printf("\n----------------------------------");
printf("\nNo Nama Barang Harga Barang
Subtotal");
printf("\n-----------------------------------");
for(i=1;i<=n;i++)
{
printf("\n %d %s %d %8.0f",
i,nabar[i],hrg[i],sb[i]);
}
printf("\n---------------------------------------");
getch();
}
Hasil Keluaran Program :
2. Array Berdimensi Dua
Bentuk Umum :
Tipe_Data Nama_Variabel [index-1] [index-2]
Contoh:
int nilai [2] [3] ;
jumlah kolom
jumlah baris
nama array
tipe data elemen array
Contoh I :
int i, j ;
int tabel [3] [2] ;
for (i=0; i<=2 ; i++)
{
for (j=0; j<=1 ; j++)
{
cout<< “data ke - ”<< i << j<<endl;
cout<< “nilai =“ ;
cin>> tabel [ i ] [ j ];
}
Tabel[0][0]
}
Hasil Tabel
Tabel[0][1]
Tabel[1][0] Tabel[1][1]
Tabel[2][0] Tabel[2][1]
Hasil array dimensi 2
Tabel[0][0] Tabel[0][1]
Tabel[1][0] Tabel[1][1]
Tabel[2][0] Tabel[2][1]
Contoh 2 : Array 2 Dimensi
main()
cout<<"Data Penjualan Pertahun"<<endl;
{
cout<<"-----------------------"<<endl;
cout<<"NO 2001 2002 2003"<<endl;
int i, j;
cout<<"-----------------------"<<endl;
int data_jual[4][4];
for(i=1;i<=3;i++)
clrscr();
{
for(i=1;i<=3;i++)
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(5)<<i;
for(j=1;j<=3;j++)
{
{
for(j=1;j<=3;j++)
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(4);
{
cout<<data_jual[i][j]; cout<<" ";
cout<<"Data Ke - "<<i<<" "<<j<<endl; }
cout<<endl;
cout<<"Jumlah Penjulan : ";
}
cin>>data_jual[i][j];
cout<<"-----------------------"<<endl;
}
}
Hasil Contoh 2 : array dimensi 2
Tabel[1][1] Tabel[1][2] Tabel[1][3]
Tabel[2][1] Tabel[2][2] Tabel[2][3]
Tabel[3][1] Tabel[3][2] Tabel[3][3]
Contoh II :
Diberikan matriks A sebagai berikut :
1 1 1 1
0 1 1 1
0 0 1 1
0 0 0 1
Perintah pokok yg digunakan pd pengisian
matriks A adalah :
A[i,j] = 1, jika i <=j
A[i,j] = 0, jika i > j
1,1 1,2 1,3 1,4
2,1 2,2 2,3 2,4
3.1 3,2 3,3 3,4
4,1 4,2 4,3 4,4
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
A[i,j] = 1, jika i < jika iè=j  <= j maka akan mencetak nilai 1
A[i,j] = 0, jika i >  jika ièj  > j maka akan mencetak nilai 10
Latihan :
1. Diberikan matriks A sebagai berikut :
1 2 3 4
0 2 3 4
0 0 3 4
0 0 0 4
Perintah pokok yg digunakan pd pengisian
matriks A adalah :
1,1 1,2 1,3 1,4
2,1 2,2 2,3 2,4
3.1 3,2 3,3 3,4
4,1 4,2 4,3 4,4
1
0
0
0
2
2
0
0
3
3
3
0
4
4
4
4
A[i,j] = j, jika i < jika iè=j  <= j maka akan mencetak nilai j
A[i,j] = 0, jika i >  jika ièj  > j maka akan mencetak nilai 0
4. Diberikan algoritma sbb :
int i ;
int nilai[4];
for(i=0;i<=3;i++)
{
nilai[i] = 2 * i + 1;
cout<<nilai[i];
}
Algoritma di atas akan menghasilkan nilai .....
Cara Mengerjakannya :
I=0 I <= 3 I ++
0 B 0+1=1
1 B 1+1=2
2 B 2+1=3
3 B 3+1=4
4 S -
Nilai =
2*i+1
2*0+1
2*1+1
2*2+1
2*3+1
-
Cetak
Nilai
1
3
5
7
-
5. Diberikan algoritma sbb, diketahui nilai dari array
x[0]=10, x[1]=12, x[2]=12, x[3]=10 dan y[0]=2,
y[1]=3, y[2]=4, y[3]=5
int i;
int x[4], y[4];
float hasil ;
Maka nilai hasil dari algoritma diatas
hasil=0; adalah......
for(i=0; i<=3; i++)
{
cout<<"Masukkan Nilai x = ";cin>>x[i];
cout<<"Masukkan Nilai y = ";cin>>y[i];
hasil = hasil + x[i] / y[i];
cout<<“hasil=“<<hasil; }
Cara Mengerjakannya :
I = 0 I <= 3
I ++ Nilai Nilai Y[i] Hasil = Cetak
     X[i] hasil + x[i] / y[i]; Hasil
0 B 0+1=1 10 2 0+10/2 5
1 B 1+1=2 12 3 5+12/3 9
2 B 2+1=3 12 4 9+12/4 12
3 B 3+1=4 10 5 12+10/5 14
4 S - - - - -
Tugas Kelompok (max 5 orang)
Buatlah program dengan menggunakan C++
1. Penjumlahan dua buah matriks
2. Pengurangan dua buah matriks
Ket :
• Masing-masing kelompok dapat memilih salah satu
dari program di atas.
• Listing program & output dicetak
• Nama, Nim dan Kelas dicetak di listing program