Variabel global dan local
Variabel lokal
· Variabel yang hanya dikenal di daerah
yang lokal saja, misalnya di dalam sebuah
fungsi/prosedur tertentu saja dan tidak
dikenal di daerah lainnya.
· Harus dideklarasikan di dalam blok yang Harus dideklarasikan di dalam blok yang
bersangkutan
· Variabel lokal diciptakan ketika fungsi
dipanggil dan akan dihapus dari memori
bila eksekusi terhadap fungsi selesai.
· Dalam C, tidak ada inisialisasi otomatis
Variabel Global
· Variabel yang dikenal diseluruh daerah di dalam program,
di dalam dan luar fungsi.
· Dideklarasikan di luar suatu blok statemen atau di luar
fungsi-fungsi yang menggunakannya.
· Variabel global dapat dideklarasikan kembali di dalam
fungsi. (redeclare)
· dan yang digunakan adalah variabel lokalnya
· Kerugian penggunaan variabel global:
· Memboroskan memori komputer karena komputer masih
menyimpan nilainya walaupun sudah tidak diperlukan lagi.
· Mudah terjadi kesalahan program karena satu perubahan
dapat menyebabkan perubahan menyeluruh pada program.
· Pembuatan fungsi lebih sulit, karena harus diketahui variable
global apa saja yang digunakan.
· Pendeteksian kesalahan program lebih sulit dilakukan.
Berdasarkan tempat dimana kita mendekalarasikan suatu variabel, variabel bisa diakses dari seluruh bagian program atau hanya di dalam bagian tertentu dari program. Pada saat suatu variabel di deklarasikan tanpa menggunakan kata kuncivar, atau bisa kita sebut dengan cara
implisit , maka variabel itu bisa di akses dari seluruh bagian program(semua fungsi di dalam
program dapat memanggil dan memakai variabel ini), dan kita sebut variabel ini sebagai
variabel global.
Sebaliknya jika kita mendeklarasikan dengan cara eksplisit suatu variabel JavaScript (pendeklarasian variabel dengan menggunakan kata kuncivar ), maka kemungkinan pengaksesan variabel tersebut bergantung lokasi dimana dia dideklarasikan
Jika dia dideklarasikan dibagian awal dari skrip program, yang artinya sebelum
pendeklarasian semua fungsi, maka semua fungsi di dalam program bisa
mengakses variabel ini, dan variabel ini menjadi variabel global.
Jika dia deklarasikan dengan menggunakan kata kuncivar di dalam suatu fungsi tertentu, maka variabel itu hanya bisa di akses dari dalam fungsi tersebut, dan artinya variabel ini tidak berguna bagi fungsi fungsi yang lain, dan kita sebut variabel ini menjadi variabel local.
Parameter
Secara sederhana parameter merupakan variabel yang dituliskan di dalam kurung setelah nama prosedur atau fungsi. Dalam pembuatan program biasanya diperlukan pertukaraninformasi antara prosedur atau fungsi, serta pada blok progam utama dimana namaprosedur atau fungsi tersebut dipanggil.
Berdasarkan penulisannya terdapat 2 jenis parameter, yaitu :
parameter formal ( formal parameter) dan parameter actual (actual parameter).
Parameter formal adalah parameter yang disertakan/dituliskan pada saat pendefinisianprosedur/fungsi itu sendiri. Sedangkan
Parameter actual adalah parameter yang disertakan pada saat pemanggilanprosedur/fungsi tersebut di blok program utama.
Berdasarkan tujuannya terdapat 3 jenis parameter formal :
1. Parameter masukan( input parameter)
, yaitu : parameter yang nilainya berfungsisebagai masukan untuk prosedur/fungsi, jenis parameter ini kadang disebut jugaparameter nilai (value parameter atau parameter by value ).
2.Parameter keluaran( output parameter)
, yaitu : parameter yang berfungsi untuk menampung keluaran yang dihasilkan oleh prosedur.
3.Parameter masukan/keluaran (input/output parameter )
adalah parameter yangberfungsi sebagai “pintu” masuk dan keluar bagi prosedur tersebut. Parameter keluaran (output parameter )dan parameter masukan/keluaran (input/output parameter )
kadang disebut parameter acuan (reference parameter atau parameter by reference).
Fungsi
· fungsi diakses dengan memanggil namanya. Selain itu, fungsi juga dapat mengandung daftar parameter formal
· Parameter pada fungsi selalu merupakan parameter masukan. Jenis parameter masukan pada fungsi disebabkan oleh kenyataan bahwa parameter pada fungsi merupakan masukan yang digunakan oleh fungsi tersebut untuk menghasilkan nilai
· Struktur fungsi sama dengan struktur algoritma yang sudah dikenal sebelumnya:
– ada bagian header yang berisi nama fungsi dan spesifikasi fungsi
– bagian Deklarasi
– badan fungsi
Notasi algoritma untuk mendefinisikan fungsi
function NamaFungsi(input daftar parameter formal)→ →→ →tipe hasil
{ Spesifikasi fungsi, menjelaskan apa yang dilakukan dan yang dikembalikan oleh fungsi. }
DEKLARASI
{ semua nama yang dipakai dalam algoritma fungsi dideklarasikan di sini. Nama yang didefinisikan di dalam deklarasi lokal hanya dikenal dan dipakai di dalam fungsi ini saja }
DESKRIPSI:
{ badan fungsi, berisi kumpulan instruksi untuk menghasilkan nilai yang akan dikembalikan oleh fungsi }
return hasil { pengembalian nilai yang dihasilkan fungsi }
procedure
KONSEP PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Ketika program yang dibuat sudah terlalu panjang, ratusan bahkan puluhan ribu baris,sehingga kita mengalami kesulitan untuk memahami jalannya program secara keseluruhan,maka ada baiknya bila program tersebut dipecah menjadi beberapa bagian yang biasanyadisebut modul, subprogram atau subrutin. Konsep semacam ini biasa disebut dengan pemrograman procedural.
Memecah program menjadi modul-modul tentunya akan lebih memudahkan dalam mencarikesalahan, memperbaiki serta membuat dokumentasinya. Pembuatan modul di TurboPascal dibagi dua jenis yaitu : Prosedur dan Fungsi. Prosedur atau Fungsi adalah suatu modul program yang terpisah dari program utama,diletakan dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai bagian dari program. Setiap prosedur diawali dengan kata cadangan
( reserver word)Procedure, sedangkan Fungsi diawali dengan kata cadangan function.
Prosedur atau Fungsi banyak digunakan pada program terstruktur, karena :
1. Merupakan penerapan konsep modular, yaitu memecah program menjadi modul-modul atau subprogram-subprogam yang lebih sederhana.
2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan.
Binary | Decimal | Hex | Octal | Letter | U.S. Figures | CCITT No.2 Figures |
00000 | 0 | 0 | 0 | N/A | N/A | N/A |
00001 | 1 | 1 | 1 | E | 3 | 3 |
00010 | 2 | 2 | 2 | LF | LF | LF |
00011 | 3 | 3 | 3 | A | - | - |
00100 | 4 | 4 | 4 | Space | Space | Space |
00101 | 5 | 5 | 5 | S | BELL | ' |
00110 | 6 | 6 | 6 | I | 8 | 8 |
00111 | 7 | 7 | 7 | U | 7 | 7 |
01000 | 8 | 8 | 10 | CR | CR | CR |
01001 | 9 | 9 | 11 | D | $ | WRU |
01010 | 10 | A | 12 | R | 4 | 4 |
01011 | 11 | B | 13 | J | ' | Bell |
01100 | 12 | C | 14 | N | , | , |
01101 | 13 | D | 15 | F | ! | ! |
01110 | 14 | E | 16 | C | : | : |
01111 | 15 | F | 17 | K | ( | ( |
10000 | 16 | 10 | 20 | T | 5 | 5 |
10001 | 17 | 11 | 21 | Z | " | + |
10010 | 18 | 12 | 22 | L | ) | ) |
10011 | 19 | 13 | 23 | W | 2 | 2 |
10100 | 20 | 14 | 24 | H | # | £ |
10101 | 21 | 15 | 25 | Y | 6 | 6 |
10110 | 22 | 16 | 26 | P | 0 | 0 |
10111 | 23 | 17 | 27 | Q | 1 | 1 |
11000 | 24 | 18 | 30 | O | 9 | 9 |
11001 | 25 | 19 | 31 | B | ? | ? |
11010 | 26 | 1A | 32 | G | & | & |
11011 | 27 | 1B | 33 | Figures Shift | Figures Shift | Figures Shift |
11100 | 28 | 1C | 34 | M | . | . |
11101 | 29 | 1D | 35 | X | / | / |
11110 | 30 | 1E | 36 | V | ; | = |
11111 | 31 | 1F | 37 | Letters Shift | Letters Shift | Letters Shift |
EBCDIC (Inggris: Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) adalah kode 8 - bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, dan i5/OS. Kode EBCDIC ini juga dipakai untuk beberapa jenis komputer lain seperti Fujitsu-Siemens BS2000/OSD, HP MPE/iX, dan Unisys MCP. Kode ini merupakan pengembangan dari kode 6-bit yang dipakai untuk kartu berlubang (punched card) pada komputer IBM antara akhir tahun 1950an dan awal tahun 1960an.
Variasi dari kode EBCDIC ini disebut CCSID 500 yang ditampilkan pada tabel di bawah ini dalam format bilangan komputer hexadesimal. Kode 00 sampai 3F dipakai untuk huruf kendali, kode 40 untuk spasi, dll.
Variasi dari kode EBCDIC ini disebut CCSID 500 yang ditampilkan pada tabel di bawah ini dalam format bilangan komputer hexadesimal. Kode 00 sampai 3F dipakai untuk huruf kendali, kode 40 untuk spasi, dll.
-0 | -1 | -2 | -3 | -4 | -5 | -6 | -7 | -8 | -9 | -A | -B | -C | -D | -E | -F | |
0- | SEL | RNL | GE | SPS | RPT | |||||||||||
1- | RES ENP | NL | POC | UBS | CU1 | |||||||||||
2- | DS | SOS | FS | WUS | BYP INP | SA | SFE | SM SW | CSP | MFA | ||||||
3- | IR | PP | TRN | NBS | SBS | IT | RFF | CU3 | ||||||||
4- | ||||||||||||||||
5- | ||||||||||||||||
6- | ||||||||||||||||
7- | ||||||||||||||||
8- | ||||||||||||||||
9- | ||||||||||||||||
A- | ||||||||||||||||
B- | ||||||||||||||||
C- | ||||||||||||||||
D- | ||||||||||||||||
E- | ||||||||||||||||
F- |
KODE BCDIC
SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code)
SBCDIC merupakan kode biner perkembangan dari BCD. BCD dianggap
tanggung, karena masih ada 6 kombinasi yang tidak dipergunakan. SBCDIC
menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak kombinasi yang bisa
dihasilkan sebanyak 64 kombinasi, yaitu 10 kode untuk digit angka, 26 kode
untuk huruf, dan sisanya karakter-karakter khusus yang dipilih.
imoetzdewirocketmailcom.blogspot.com
SBCDIC merupakan kode biner perkembangan dari BCD. BCD dianggap
tanggung, karena masih ada 6 kombinasi yang tidak dipergunakan. SBCDIC
menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak kombinasi yang bisa
dihasilkan sebanyak 64 kombinasi, yaitu 10 kode untuk digit angka, 26 kode
untuk huruf, dan sisanya karakter-karakter khusus yang dipilih.
imoetzdewirocketmailcom.blogspot.com
ASCII
Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.
Tabel Karakter ASCII
Tabel berikut berisi karakter-karakter ASCII . Dalam sistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII dengan menekan tombol Alt+[nomor nilai ANSI (desimal)]. Sebagai contoh, tekan kombinasi tombol Alt+87 untuk karakter huruf latin "W" kapital.
Karakter | Nilai Unicode (heksadesimal) | Nilai ANSI ASCII (desimal) | Keterangan |
NUL | 0000 | Null (tidak tampak) | |
SOH | 0001 | Start of heading (tidak tampak) | |
STX | 0002 | Start of text (tidak tampak) | |
ETX | 0003 | End of text (tidak tampak) | |
EOT | 0004 | End of transmission (tidak tampak) | |
ENQ | 0005 | Enquiry (tidak tampak) | |
ACK | 0006 | Acknowledge (tidak tampak) | |
BEL | 0007 | Bell (tidak tampak) | |
BS | 0008 | Menghapus satu karakter di belakang kursor (Backspace) | |
HT | 0009 | Horizontal tabulation | |
LF | 000A | Pergantian baris (Line feed) | |
VT | 000B | Tabulasi vertikal | |
FF | 000C | Pergantian baris (Form feed) | |
CR | 000D | Pergantian baris (carriage return) | |
SO | 000E | Shift out (tidak tampak) | |
SI | 000F | Shift in (tidak tampak) | |
DLE | 0010 | Data link escape (tidak tampak) | |
DC1 | 0011 | Device control 1 (tidak tampak) | |
DC2 | 0012 | Device control 2 (tidak tampak) | |
DC3 | 0013 | Device control 3 (tidak tampak) | |
DC4 | 0014 | Device control 4 (tidak tampak) | |
NAK | 0015 | Negative acknowledge (tidak tampak) | |
SYN | 0016 | Synchronous idle (tidak tampak) | |
ETB | 0017 | End of transmission block (tidak tampak) | |
CAN | 0018 | Cancel (tidak tampak) | |
EM | 0019 | End of medium (tidak tampak) | |
SUB | 001A | Substitute (tidak tampak) | |
ESC | 001B | Escape (tidak tampak) | |
FS | 001C | File separator | |
GS | 001D | Group separator | |
RS | 001E | Record separator | |
US | 001F | Unit separator | |
SP | 0020 | Spasi | |
! | 0021 | Tanda seru (exclamation) | |
" | 0022 | Tanda kutip dua | |
# | 0023 | Tanda pagar (kres) | |
$ | 0024 | Tanda mata uang dolar | |
% | 0025 | Tanda persen | |
& | 0026 | Karakter ampersand (&) | |
‘ | 0027 | Karakter Apostrof | |
( | 0028 | Tanda kurung buka | |
) | 0029 | Tanda kurung tutup | |
* | 002A | Karakter asterisk (bintang) | |
+ | 002B | Tanda tambah (plus) | |
, | 002C | Karakter koma | |
- | 002D | Karakter hyphen (strip) | |
. | 002E | Tanda titik | |
/ | 002F | Garis miring (slash) | |
0 | 0030 | Angka nol | |
1 | 0031 | Angka satu | |
2 | 0032 | Angka dua | |
3 | 0033 | Angka tiga | |
4 | 0034 | Angka empat | |
5 | 0035 | Angka lima | |
6 | 0036 | Angka enam | |
7 | 0037 | Angka tujuh | |
8 | 0038 | Angka delapan | |
9 | 0039 | Angka sembilan | |
: | 003A | Tanda titik dua | |
; | 003B | Tanda titik koma | |
< | 003C | Tanda lebih kecil | |
= | 003D | Tanda sama dengan | |
> | 003E | Tanda lebih besar | |
? | 003F | Tanda tanya | |
@ | 0040 | A keong (@) | |
A | 0041 | Huruf latin A kapital | |
B | 0042 | Huruf latin B kapital | |
C | 0043 | Huruf latin C kapital | |
D | 0044 | Huruf latin D kapital | |
E | 0045 | Huruf latin E kapital | |
F | 0046 | Huruf latin F kapital | |
G | 0047 | 71 | Huruf latin G kapital |
H | 0048 | Huruf latin H kapital | |
I | 0049 | 73 | Huruf latin I kapital |
J | 004A | 74 | Huruf latin J kapital |
K | 004B | Huruf latin K kapital | |
L | 004C | 76 | Huruf latin L kapital |
M | 004D | 77 | Huruf latin M kapital |
N | 004E | Huruf latin N kapital | |
O | 004F | Huruf latin O kapital | |
P | 0050 | Huruf latin P kapital | |
Q | 0051 | Huruf latin Q kapital | |
R | 0052 | 82 | Huruf latin R kapital |
S | 0053 | 83 | Huruf latin S kapital |
T | 0054 | 84 | Huruf latin T kapital |
U | 0055 | Huruf latin U kapital | |
V | 0056 | 86 | Huruf latin V kapital |
W | 0057 | 87 | Huruf latin W kapital |
X | 0058 | Huruf latin X kapital | |
Y | 0059 | 89 | Huruf latin Y kapital |
Z | 005A | Huruf latin Z kapital | |
[ | 005B | Kurung siku kiri | |
\ | 005C | Garis miring terbalik (backslash) | |
] | 005D | 93 | Kurung sikur kanan |
^ | 005E | 94 | Tanda pangkat |
_ | 005F | Garis bawah (underscore) | |
` | 0060 | 96 | Tanda petik satu |
a | 0061 | 97 | Huruf latin a kecil |
b | 0062 | Huruf latin b kecil | |
c | 0063 | Huruf latin c kecil | |
d | 0064 | Huruf latin d kecil | |
e | 0065 | 101 | Huruf latin e kecil |
f | 0066 | 102 | Huruf latin f kecil f |
g | 0067 | 103 | Huruf latin g kecil |
h | 0068 | 104 | Huruf latin h kecil |
i | 0069 | 105 | Huruf latin i kecil |
j | 006A | 106 | Huruf latin j kecil |
k | 006B | 107 | Huruf latin k kecil |
l | 006C | 108 | Huruf latin l kecil |
m | 006D | 109 | Huruf latin m kecil |
n | 006E | 110 | Huruf latin n kecil |
o | 006F | 111 | Huruf latin o kecil |
p | 0070 | 112 | Huruf latin p kecil |
q | 0071 | 113 | Huruf latin q kecil |
r | 0072 | 114 | Huruf latin r kecil |
s | 0073 | 115 | Huruf latin s kecil |
t | 0074 | 116 | Huruf latin t kecil |
u | 0075 | 117 | Huruf latin u kecil |
v | 0076 | 118 | Huruf latin v kecil |
w | 0077 | 119 | Huruf latin w kecil |
x | 0078 | 120 | Huruf latin x kecil |
y | 0079 | 121 | Huruf latin y kecil |
z | 007A | 122 | Huruf latin z kecil |
{ | 007B | 123 | Kurung kurawal buka |
¦ | 007C | 124 | Garis vertikal (pipa) |
} | 007D | 125 | Kurung kurawal tutup |
~ | 007E | 126 | Karakter gelombang (tilde) |
DEL | 007F | 127 | Delete |
0080 | 128 | Dicadangkan | |
0081 | 129 | Dicadangkan | |
0082 | 130 | Dicadangkan | |
0083 | 131 | Dicadangkan | |
IND | 0084 | 132 | Index |
NEL | 0085 | 133 | Next line |
SSA | 0086 | 134 | Start of selected area |
ESA | 0087 | 135 | End of selected area |
0088 | 136 | Character tabulation set | |
0089 | 137 | Character tabulation with justification | |
008A | 138 | Line tabulation set | |
PLD | 008B | 139 | Partial line down |
PLU | 008C | 140 | Partial line up |
008D | 141 | Reverse line feed | |
SS2 | 008E | 142 | Single shift two |
SS3 | 008F | 143 | Single shift three |
DCS | 0090 | 144 | Device control string |
PU1 | 0091 | 145 | Private use one |
PU2 | 0092 | 146 | Private use two |
STS | 0093 | 147 | Set transmit state |
CCH | 0094 | 148 | Cancel character |
MW | 0095 | 149 | Message waiting |
0096 | 150 | Start of guarded area | |
0097 | 151 | End of guarded area | |
0098 | 152 | Start of string | |
0099 | 153 | Dicadangkan | |
009A | 154 | Single character introducer | |
CSI | 009B | 155 | Control sequence introducer |
ST | 009C | 156 | String terminator |
OSC | 009D | 157 | Operating system command |
PM | 009E | 158 | Privacy message |
APC | 009F | 158 | Application program command |
00A0 | 160 | Spasi yang bukan pemisah kata | |
¡ | 00A1 | 161 | Tanda seru terbalik |
¢ | 00A2 | 162 | Tanda sen (Cent) |
£ | 00A3 | 163 | Tanda Poundsterling |
¤ | 00A4 | 164 | Tanda mata uang (Currency) |
¥ | 00A5 | 165 | Tanda Yen |
¦ | 00A6 | 166 | Garis tegak putus-putus (broken bar) |
§ | 00A7 | 167 | Section sign |
¨ | 00A8 | 168 | Diaeresis |
© | 00A9 | 169 | Tanda hak cipta (Copyright) |
ª | 00AA | 170 | Feminine ordinal indicator |
« | 00AB | 171 | Left-pointing double angle quotation mark |
¬ | 00AC | 172 | Not sign |
| 00AD | 173 | Tanda strip (hyphen) |
® | 00AE | 174 | Tanda merk terdaftar |
¯ | 00AF | 175 | Macron |
° | 00B0 | 176 | Tanda derajat |
± | 00B1 | 177 | Tanda kurang lebih (plus-minus) |
² | 00B2 | 178 | Tanda kuadrat (pangkat dua) |
³ | 00B3 | 179 | Tanda kubik (pangkat tiga) |
´ | 00B4 | 180 | Acute accent |
µ | 00B5 | 181 | Micro sign |
¶ | 00B6 | 182 | Pilcrow sign |
· | 00B7 | 183 | Middle dot |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar